Sebentar lagi mau puasa dan lebaran…! Pasti akan banyak foto bersama keluarga, bersama teman-teman, bersama anak-anak, bersama pacar, hehe. Sayang sekali kalau foto-foto tersebut hanya bisa dinikmati secara digital lewat kamera digitalnya atau lewat PC. Karena sebagian keluarga atau teman sepertinya lebih terbiasa dengan teknologi video cd (apalagi orang tua kita), ada baiknya untuk mereka-mereka ini kita buatkan juga video album foto. Yang lebih baik lagi ya membelikan Digital Frame.
Video Album Foto Liburan dapat dibuat dengan mudah menggunakan Microsoft PowerPoint 2010. PowerPoint 2010 sudah dipersenjatai oleh banyak fitur; mulai dari berbagai design template khusus untuk keperluan koleksi foto, fitur Photo Album, efek animasi objek dan transisi slide yang wah, Animation Painter dan tentu saja fiturCreate Video.
Ok, langsung saja, pembuatan Album Foto akan saya bahas dengan mengikuti 6 langkah:
1. Memilih Design Template
Untuk memulai pembuatan, sebetulnya ada dua pilihan: menggunakan fitur Photo Album(pada Tab Insert) atau menggunakan template. Saya pribadi lebih *** menggunakan template karena pilihannya sangat banyak (apalagi template yang dapat di-download dari Microsoft sendiri) dan umumnya masing-masing template juga disertai dengan layout-layout yang menarik.
Sebagai contoh, klik Tab File, klik New, lalu klikSample Templates. Kemudian pilih dan klik gandaUrban Photo Album.
Kemudian, coba untuk klik Tab Home, kemudian New Slide (pada tanda panahnya), maka kita akan lihat di sana banyak sekali layout siap pakai. Tekan tombol F5untuk melihat contoh Slide Show nya.
Berikutnya, klik dan hapus slide nomor 3 hingga slide terakhir sehingga tersisa slide nomor 1 dan 2 untuk memasukkan judul dan kata pengantar.
2. Memasukkan Foto dan Teks
Langkah yang ini termasuk yang paling mudah.
- Klik Insert Slide dan pilih Layout.
- Klik tanda Insert Picture icon, dan cari file fotonya. Akan lebih baik jika sebelumnya kita sudah mengumpulkan file fotonya dalam satu atau beberapa folder.
- Ulangi point pertama dan kedua untuk slide-slide berikutnya, dan coba untuk memilih berbagai variasi layout yang disediakan.
3. Menambahkan dan Meng-otomatis-kan Transisi Slide
Untuk menambahkan transisi slide, klik Tab Transition, kemudian pilih transisi slide yang disediakan pada galerinya.
Untuk meng-otomatiskan proses transisi:
- Pilih salah satu transisi dari galeri
- Naikkan setting After – misalnya menjadi 12 detik (00:00:12); dengan demikian suatu slide akan menunggu (delay) 12 detik untuk berpindah ke slide berikutnya.
- Jika kita ingin menerapkan transisi slide dan timing yang sama, maka klik saja tombol Apply To All.
- Jika kita ingin menerapkan transisi slide dan timing yang berbeda, maka lakukan langkah pertama dan kedua pada masing-masing slide.
4. Menambahkan dan Menyusun Animasi Objek
Langkah yang berikut ini termasuk yang paling kompleks dan banyak variasinya, tergantung dari apa yang kita diinginkan. Namun, akan saya bahas penggunaan fitur Animation Painter-nya. Misalnya, pada satu slide, sudah ada tiga foto.
- Klik pada foto pertama, klik Tab Animation, pilih animasi Float In.
- Ganti setting Start-nya dari On Click menjadi After Previous.
- Setting untuk animasi per-objek dapat menjadi lebih kompleks dari langkah pertama dan kedua tadi. Namun pada posting ini saya batasi dua langkah tadi saja.
- Untuk menduplikasi animasi foto pertama ke dua objek foto berikutnya: klik ganda pada Animation Painter kemudian klik pada foto ke dua dan ke tiga sehingga sekarang foto ke dua dan ke tiga memiliki animation set dan setting yang sama. Kemudian tekan tombol Esc untuk me-non aktifkan fitur ini.
- Lakukan langkah-langkah pertama hingga ke tiga tadi pada objek lain di slide lain jika diperlukan.
5. Menambahkan dan Setup Lagu Pengiring
Lagu pengiring akan ditempatkan pada slide pertama.
- Klik pada slide pertama.
- Klik Tab Insert, Audio – Audio From File.
- Cari dan pilih lagu yang disukai. Klik Insert.
- Dengan objek lagu masih terpilih, klik Tab Playback pada Audio Tools.
- Ganti Start setting-nya dari On Click ke Play Across Slide agar lagu tersebut dapat dijalankan sejak slide pertama hingga slide terakhir.
- Pilih opsi Hide During Show.
- Jika diperlukan, masukkan setting Fade In dan Fade Out masing-masing 4 detik (04.00)
6. Menyimpan dan Membuat Video
Klik pada Tab File untuk memunculkan BackStage View. Kemudian klik Save & Send. Kemudian klik Create Video. Fitur ini akan menawarkan beberapa opsi pembuatan:
- Output jenis video
- Computer and HD Display
- Internet and DVD
- Portable Devices
- Penggunaan Slide Timing dan Narasi
- Don’t Use Recorded Timings and Narrations
- Use Recorded Timings and Narrations
Karena kita akan membuat video kualitas tinggi, maka pilih opsi Computer and HD Displaysebagai Output. Dan karena sebelumnya kita sudah setting waktu transisi dan animasi, maka kita pilih opsi Use Recorded Timings dan Narations.
Jika sebelumnya kita hanya memasukkan foto-foto dan men-setup transisi slide, maka kita dapat memilih untuk menggunakan Don’t Use Recorded Timings and Narrations dan menentukan nilai Seconds to Spend On Each Slide (misalnya 7 detik).
Klik tombol Create Video, tentukan tempat penyimpanan dan tunggu hasilnya. Setelah prosesnya selesai, hasil akhirnya adalah Video Album Foto dengan format wmv. Berikutnya video tersebut dapat kita buatkan VCD-nya dengan aplikasi pembuat VCD.
Silahkan mencoba dan semoga bermanfaat.
No comments :
Post a Comment